Menu
Kontak

Form Masuk

Saya bukan robot

Form Daftar

Saya bukan robot
Pencarian
Property
Property Jual Property Sewa?

Biopori, Lubang Penangkal Banjir yang Dicari!

30 September 2024 / Oleh : admin Kat : Tips / 0 Komentar

Biopori, Lubang Penangkal Banjir yang Dicari! Banjir merupakan momok yang cukup menakutkan seiring dengan mulai memasukinya musim hujan. Secara umum, banjir terjadi karena adanya hujan dengan curah yang tinggi dalam kurun waktu tertentu dan diiringi

JAWARA PROPERTI – Banjir merupakan momok yang cukup menakutkan seiring dengan mulai memasukinya musim hujan. Secara umum, banjir terjadi karena adanya hujan dengan curah yang tinggi dalam kurun waktu tertentu dan diiringi penyumbatan lapisan tanah oleh material tak serap air.

Dengan semakin luasnya daerah hijau atau permukaan tanah yang tertutup maka akan semakin meningkatkan limpasan air permukaan dan juga berakibat pada menurunkan resapan air ke dalam tanah (Pilon, Tyner, Yoder, & Buchanan, 2019).

Hal ini selaras dengan banyaknya pembuangan sampah ke tempat-tempat resapan ataupun pembangunan yang dilakukan di kota-kota besar, sehingga resapan air alami berkurang secara drastis. Lalu bagaimana menghindari terjadinya banjir saat musim hujan tiba?

Salah satu upaya yang gencar dicanangkan hingga saat ini adalah inovasi pembuatan dan pemasangan lubang resapan biopori.

Lubang resapan biopori adalah lubang yang dibuat dengan kedalaman tak melebihi kedalaman air tanah, yang ditanam pada tempat terindikasi kurang resapan, lubang ini dibuat vertikal ke bawah dan kemudian diisi dengan sampah organik.

Dengan adanya lubang resapan biopori, air hujan akan mudah turun dan meresap ke dalam tanah dengan cepat sehingga memperkecil resiko terjadinya banjir.

Selain bertujuan untuk mempermudah penyerapan air, sampah organik yang berada di dalam lubang juga turut serta dalam mempercepat proses penyerapan air, sampah yang ditimbun akan menjadi tempat perkembangan mikroorganisme atau fauna di dalam tanah sehingga terbentuk terowongan alami yang juga mempercepat proses penyerapan air.

Disamping itu lubang resapan biopori juga berperan dalam memperbaiki kualitas air tanah, meningkatkan kesuburan tanah, menekan laju erosi dan dalam jangka waktu yang lama dapat memberi cadangan air tanah yang cukup.

Pembuatan lubang ini terbilang cukup mudah, Sobat Jawara Properti hanya membutuhkan peralatan bor tanah, sekop serta ring baja/semen sebagai penutup lubang. Berikut langkah-langkah pembuatan lubang resapan biopori:

  1. Buat lubang dengan kedalaman sekitar 1 meter dan diameter 10-30 cm menggunakan bor tanah, kedalaman lubang tidak boleh melebihi kedalaman air tanah.
  2. Setelah terbentuk, mulut lubang diberi pelindung berupa semen ataupun ring baja khusus biopori agar dapat dibuka dan ditutup dengan mudah.
  3. Masukan sampah organik kedalam lubang. Sampah perlu ditambahkan setiap waktu karena penyusutan yang terjadi oleh aktivitas mikroorganisme.
  4. Kompos yang terbentuk dapat diambil setiap periode akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan lubang.

Cukup mudah bukan?, Sobat Jawara Properti dapat mulai membuat lubang resapan mandiri dirumah dan menanamnya disekitar kawasan yang terindikasi kurang resapan air. Selamat mencoba!!.

Leave a Comment

 

× Chat Admin Jawara Properti